knpikotasemarang.org
- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama PC GP Ansor Kota
Semarang siap membentengi Kota Semarang dari gerakan yang dapat merusak ideologi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut diungkapkan oleh
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dalam acara Apel Kebangsaan Ansor di
Lapangan Cepoko, Gunungpati Semarang, Minggu (23/2).
Di hadapan sekitar 1.000 anggota Banser, Walikota Semarang
yang akrab disapa Hendi itu menyampaikan bahwa dirinya
bersama jajaran pemkot komitmen untuk memerangi radikalisme dimana ingin mengubah
ideologi negara, kini menjadi salah satu problem yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia saat ini.
"Kita tahu persis
persoalan hari ini bukan lagi melawan penjajah. Seperti yang pernah disampaikan
oleh Bung Karno, bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi
perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Salah satunya
ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme," ujarnya
“Maka
Ansor sebagai bagian dari NKRI harus bisa menjadi benteng utama dan terdepan
dalam memerangi radikalisme. Siap?” tanya Hendi saat sambutan yang mendapat
sambut riuh ribuan banser yang hadir.
Di kesempatan yang
sama, Walikota Semarang itu mengingatkan kepada Pemuda Ansor tentang masa keemasan
Negara Republik Indonesia di tahun 2045, tepat 100 tahun usia Indonesia, sebagai lima besar ekonomi dunia.
Namun, untuk mencapai puncak kejayaan pada 100 tahun Indonesia itu, Indonesia
perlu membangun salah satu pilarnya adalah generasi muda yang berdaya saing.
"Saya harap
Ansor dapat mampu membantu Indonesia masuk ke masa keemasan ini. Untuk itu,
ciptakanlah generasi muda yang kompetitif, selalu berpikir positif, serta
berkolaborasi meningkatkan kemampuan," harapnya.
Tidak ada komentar: