Keadaan
Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai problema yang
sangat beraneka ragam. Mulai dari masalah sosial, ekonomi, politik,
hingga budaya. Berbagai problema ini sudah barang tentu akan
mengganggu pertumbuhan bangsa Indonesia sendiri. Terutama masalah sosial
yang banyak terjadi di negeri ini. Dari berbagai macam masalah sosial
maka timbul masalah ekonomi, politik dan budaya. Sebagai contoh
banyaknya pengangguran karena kesempatan bekerja yang kurang dan sumber
daya manusia yang tergolong rendah akan mengganggu pertumbuhan ekonomi
bangsa Indonesia. Kemiskinan juga merupakan salah satu masalah sosial
yang tak kunjung usai. Berawal dari kemiskinan inilah muncul masalah
budaya, seperti kebiasaan masyarakat kurang mampu yang menilai dirinya
tidak bisa banyak berperan dalam kehidupannya sendiri sehingga hanya
mengandalkan uluran tangan dari para dermawan yang membuat mereka
terbiasa meminta-minta dan tidak mau berusaha sendiri. Budaya seperti
ini sangat bertentangan dengan budaya yang tumbuh dan lahir di
Indonesia. Hal tersebut hanya beberapa contoh kecil yang sedang dihadapi
bangsa ini, masih banyak masalah lain yang perlu penyelesaian sesegera
mungkin, karena masalah-masalah kecil yang terlalu banyak akan menumpuk
sehingga timbul masalah baru yang akan semakin memberatkan bangsa ini.
Di sinilah peran dari mahasiswa diperlukan.
Anggapan masyarakat bahwa mahasiswa adalah kaum terpelajar dengan ilmu yang tinggi dan pemikiran yang terbuka akan dipertanyakan keberadaannya saat bangsa ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat beraneka ragam seperti sekarang ini. Mahasiswa harus menunjukan perannya sebagai agent of change, yaitu mahasiswa sebagai bagian dari perubahan, pastinya perubahan menuju sesuatu yang lebih baik lagi. Peran mahasiswa dalam menghadapi berbagai problema yang melanda bangsa ini tentunya harus sesuai dengan hati nurani dan idealisme mereka, bukan didasari kepentingan politik atau semacamnya. Mahasiswa yang sudah seharusnya mengabdikan diri kepada masyarakat sudah sangat ditungu peran aktifnya. Sudah saatnya mahasiswa berkontribusi untuk memperbaiki bangsa ini. Banyak hal yang bisa dilakukan seorang mahasiswa dengan pemikiranya yang terbuka. Para mahasiswa dapat memunculkan berbagai ide baru yang segar yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, politik maupun budaya.
Untuk mencapai keadaan sosial yang seimbang, kondisi ekonomi yang baik, kestabilan di bidang politik, sistem pemerintahan yang bersih, dan kearifan budaya, maka mahasiswa perlu turun tangan untuk membantu memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. Sumbangsih tenaga dan pikiran mahasiswa akan membantu menyelesaikan akar permasalahan yang terjadi. Mahasiswa juga bisa menjembatani antara pihak-pihak yang mau mensponsori suatu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip terbuka, jelas, dan bertanggung jawab.
Prinsip edukasi masyarakat merupakan program yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Timbulnya masalah sosial di dalam masyarakat salah satunya karena pendidikan yang rendah. Maka dari itu edukasi terhadap masyarakat merupakan salah satu cara untuk mengurangipermasalahan sosial, karena semakin rendah sumber daya manusianya maka sikap masyarakat terhadap suatu permasalahan atau isu yang terjadi menjadi kurang peka. Sebagai contoh masalah pengangguran, peran mahasiswa yang bisa diambil adalah peran studi dan koordinasi. Untuk masalah pengangguran di kota-kota besar disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan para pencari kerja, oleh sebab itu mahasiswa dapat membantu melalui beberapa hal. Hal pertama adalah melakukan studi di suatu komunitas mengenai sebaran jenjang pendidikan bagi para pencari kerja, kemudian melalui koneksi informasi yang dimiliki dapat menyebarkan informasi yang sesuai kebutuhan para pencari kerja. Hal tersebut akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dimana para pencari kerja akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan para pemilik lowongan kerja akan mendapatkan banyak opsi pekerja yang mereka butuhkan. Hal lain juga bisa dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peluang-peluang wirausaha yang ada dan juga bisa menghadirkan pihak perbankan dan pemerintahan (diwakili kementrian koperasi dan UKM ) dalam sesi sharing tersebut yang berguna untuk memberikan informasi mengenai sumber dana yang mungkin dan apa yang harus dilakukan warga agar mendapatkan dana yangdibutukan untuk memulai usaha. Tidak dipungkiri, resistansi warga terhadap wirausaha adalah karena kurangnya informasi termasuk bagaimana mendapatkan dana.
Kemacetan terutama di kota-kota besar merupakan masalah yang sangat sulit diselesaikan, terbukti siapapun yang memimpin kecenderungan kemacetan akan semakin parah. Pemerintah selalu berdalih bahwa laju peningkatan kendaraan yang berada laju ketersediaan jalan yang membuat hal tersebut cenderung mustahil dilakukan. Peran mahasiswa dalam hal ini adalah mengkaji sesuai dengan cabang keilmuannya, potensi solusi yang dapat menyelesaikan masalah kemacetan di suatu daerah dan kemudian hasil studi tersebut dapat dimasukan kedalam media cetak atau online dan disampaikan kepada dinas setempat. Intinya adalah pencerdasan masyarakat sekitar untuk memahami dasar masalah yang ada sebelumnya. Mahasiswa juga bisa mengambil contoh para pegawai beberapa perusahaan besar sebagai salah satu contoh studi, dimana para karyawan sering terlambat dikarenakan macet, sehingga akhirnya bisa mengajukan beberapa solusi hasil studi misalnya pihak perusahaan dapat mengajukan transport bersama yang akan mengantar dan menjemput para karyawan tersebut dititik penjemputan dan pemberhentian, sehingga para karyawan akan senang karena menghemat biaya transportasi, dan perusahaan meningkat produktivitasnya.
Hal terakhir untuk ketersediaan air bersih dan sanitasi di masyarakat, mahasiswa dapat melakukan studi dikomunitas tersebut dan mengajukan solusi-solusi tepat guna yang dapat diaplikasikan di masyarakat, seperti membuat penampungan air hujan yang akan langsung memberikan akses air bersih.masih banyak lagi inovasi yang dapat diciptakan oleh mahasiswa.
Mahasiswa dapat bertindak sesuai kapasitasnya dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat dewasa ini, tidak perlu harus mengorbankan identitasnya sebagai mahasiswa, akan tetapi mengoptimalkan perannya sebagai mahasiswa itu sendiri
Anggapan masyarakat bahwa mahasiswa adalah kaum terpelajar dengan ilmu yang tinggi dan pemikiran yang terbuka akan dipertanyakan keberadaannya saat bangsa ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat beraneka ragam seperti sekarang ini. Mahasiswa harus menunjukan perannya sebagai agent of change, yaitu mahasiswa sebagai bagian dari perubahan, pastinya perubahan menuju sesuatu yang lebih baik lagi. Peran mahasiswa dalam menghadapi berbagai problema yang melanda bangsa ini tentunya harus sesuai dengan hati nurani dan idealisme mereka, bukan didasari kepentingan politik atau semacamnya. Mahasiswa yang sudah seharusnya mengabdikan diri kepada masyarakat sudah sangat ditungu peran aktifnya. Sudah saatnya mahasiswa berkontribusi untuk memperbaiki bangsa ini. Banyak hal yang bisa dilakukan seorang mahasiswa dengan pemikiranya yang terbuka. Para mahasiswa dapat memunculkan berbagai ide baru yang segar yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, politik maupun budaya.
Untuk mencapai keadaan sosial yang seimbang, kondisi ekonomi yang baik, kestabilan di bidang politik, sistem pemerintahan yang bersih, dan kearifan budaya, maka mahasiswa perlu turun tangan untuk membantu memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. Sumbangsih tenaga dan pikiran mahasiswa akan membantu menyelesaikan akar permasalahan yang terjadi. Mahasiswa juga bisa menjembatani antara pihak-pihak yang mau mensponsori suatu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip terbuka, jelas, dan bertanggung jawab.
Prinsip edukasi masyarakat merupakan program yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Timbulnya masalah sosial di dalam masyarakat salah satunya karena pendidikan yang rendah. Maka dari itu edukasi terhadap masyarakat merupakan salah satu cara untuk mengurangipermasalahan sosial, karena semakin rendah sumber daya manusianya maka sikap masyarakat terhadap suatu permasalahan atau isu yang terjadi menjadi kurang peka. Sebagai contoh masalah pengangguran, peran mahasiswa yang bisa diambil adalah peran studi dan koordinasi. Untuk masalah pengangguran di kota-kota besar disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan para pencari kerja, oleh sebab itu mahasiswa dapat membantu melalui beberapa hal. Hal pertama adalah melakukan studi di suatu komunitas mengenai sebaran jenjang pendidikan bagi para pencari kerja, kemudian melalui koneksi informasi yang dimiliki dapat menyebarkan informasi yang sesuai kebutuhan para pencari kerja. Hal tersebut akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dimana para pencari kerja akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan para pemilik lowongan kerja akan mendapatkan banyak opsi pekerja yang mereka butuhkan. Hal lain juga bisa dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peluang-peluang wirausaha yang ada dan juga bisa menghadirkan pihak perbankan dan pemerintahan (diwakili kementrian koperasi dan UKM ) dalam sesi sharing tersebut yang berguna untuk memberikan informasi mengenai sumber dana yang mungkin dan apa yang harus dilakukan warga agar mendapatkan dana yangdibutukan untuk memulai usaha. Tidak dipungkiri, resistansi warga terhadap wirausaha adalah karena kurangnya informasi termasuk bagaimana mendapatkan dana.
Kemacetan terutama di kota-kota besar merupakan masalah yang sangat sulit diselesaikan, terbukti siapapun yang memimpin kecenderungan kemacetan akan semakin parah. Pemerintah selalu berdalih bahwa laju peningkatan kendaraan yang berada laju ketersediaan jalan yang membuat hal tersebut cenderung mustahil dilakukan. Peran mahasiswa dalam hal ini adalah mengkaji sesuai dengan cabang keilmuannya, potensi solusi yang dapat menyelesaikan masalah kemacetan di suatu daerah dan kemudian hasil studi tersebut dapat dimasukan kedalam media cetak atau online dan disampaikan kepada dinas setempat. Intinya adalah pencerdasan masyarakat sekitar untuk memahami dasar masalah yang ada sebelumnya. Mahasiswa juga bisa mengambil contoh para pegawai beberapa perusahaan besar sebagai salah satu contoh studi, dimana para karyawan sering terlambat dikarenakan macet, sehingga akhirnya bisa mengajukan beberapa solusi hasil studi misalnya pihak perusahaan dapat mengajukan transport bersama yang akan mengantar dan menjemput para karyawan tersebut dititik penjemputan dan pemberhentian, sehingga para karyawan akan senang karena menghemat biaya transportasi, dan perusahaan meningkat produktivitasnya.
Hal terakhir untuk ketersediaan air bersih dan sanitasi di masyarakat, mahasiswa dapat melakukan studi dikomunitas tersebut dan mengajukan solusi-solusi tepat guna yang dapat diaplikasikan di masyarakat, seperti membuat penampungan air hujan yang akan langsung memberikan akses air bersih.masih banyak lagi inovasi yang dapat diciptakan oleh mahasiswa.
Mahasiswa dapat bertindak sesuai kapasitasnya dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat dewasa ini, tidak perlu harus mengorbankan identitasnya sebagai mahasiswa, akan tetapi mengoptimalkan perannya sebagai mahasiswa itu sendiri
Sumber : siteplannerblog.wordpress.com
Tidak ada komentar: